S. Chandrasekhar Jadi Google Doodle Hari ini
Hari ini Kamis, tanggal 19 Oktober 2017 jika kita
membuka laman penelusuran Google maka akan di sambut dengan gambar animasi
tentang sistem evolusi bintang dan seorang astrofisikawan yang menelitinya. Itu
adalah bentuk apresiasi Google di hari ulang tahun yang ke 107 sosok astrofisikawan
dunia bernama S. Chandrasekhar atau yang bernama lengkap Subrahmanyan Chandrasekhar. Dia adalah seorang jenius yang telah
berperan penting dalam penelitian evolusi bintang. Penelitian yang ia kerjakan
sangat bermanfaat bagi umat manusia untuk lebih mengenal alam semesta. S.Chandrasekhar merupakan astrofisikawan yang berhasil menyabet hadiah nobel atas
usahanya yang telah menemukan teori evolusi bintang. S. Chandrasekhar menyebutkan bahwa tidak semua bintang merupakan bintang kerdil dan putih
sepertiyang dilihat secara kasat mata.
Baca juga info : kursus bahasa arab al azhar pare
Ada beberapa fakta menarik seputar S. Chandrasekhar yang perlu anda ketahui, beberapa diantaranya adalah:
1. S. Chandrasekhar mengubah pemahaman publik tentang evolusi bintang
Jauh sebelum S. Chandrasekhar mengungkapkan
teorinya, publik percaya pada temuan ilmuwan sebelumnya di tahun 1930-an. Saat
itu ilmuwan menyebutkan bahwa seluruhbintang akan jatuh menjadi sebuah bintang kerdil
berwarna putih jika hidrogen dan helium dalam bintang di ubah. Namunteori S.Chandrasekhar meluruskan bahwa bintang bukanlah "Kurcaci putih"
seperti yang mereka sebutkan, justru bintang berukuran besar seperti bumi berisi
kompresi elektron bintang dan nukleus hanya saja berada di tempat yang jauh
dari bumi hingga membuatnya tampak kecil dan putih.
Baca juga : info biaya kursus bahasa arab
2. Teori pertamanya tentang evolusi bintang di usia yang belum genap 20 tahun
S. Chandrasekhar adalah orang yang cerdas, ia
bahkan terpilih sebagai anggota Royal Societu of London sebelum genap berusia
34 tahun. Astrofisikawan India- Amerika itu begitu disegan karena penemuan dan
teorinya.
3. Pendapat S. Chandrasekhar bahwa bintang tak diciptakan sama
Dalam penelitiannya, S. Chandrasekhar mengungkapkan bahwa Bintang yang memiliki massa 1,44 kali matahari akan terus melakukan berkontraksi di kemudian hari. Dari temuan inilah lantas Angka 1,44 kemudian dikenal sebagai batas Chandrasekhar.
Baca juga : info kursus bahasa arab
4. Sang Pelopor astrofisikawan
Melalui ‘batas Chandrasekhar’ -nya, S. Chandrasekhar menjadi astrofisikawan pertama yang sukses memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 1983. Tentu saja hal ini membuat para astrofisikawan lainnya menjadi terinspirasi.
5. Temuan S. Chandrasekhar mengisyaratkan adanya lubang hitam
Dari teori S. Chandrasekhar, diketahui bahwa setiap bintang yang memiliki massa lebihbesar dari mataharimaka akan mengalami kontraksi terus menerus hingga melampaui statistik kurcaci putih dan membentuk sebuah supernova. Jika kontraksinya terus berlanjut maka diperkirakan menghasilkan lubang hitam.
Baca juga info : kursus
bahasa arab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar